Tips & Trick Berbicara di Depan Umum


Bosan menjadi seorang yang pasif dan ingin lebih percaya diri di depan banyak orang? Mulailah memperkaya dan membangun rasa percaya diri! Anda bisa mulai mencoba trik berikut!

Tahukah Anda, tak semua orang yang saat ini berhasil menjadi pembicara atau pelaku presentasi di muka umum adalah orang yang terlahir dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Sebagian dari mereka juga kerap dilanda “demam panggung” ketika harus menjadi pusat perhatian di dalam suatu komunitas.

Ya, demam panggung memang bisa melanda siapa saja. Tak hanya seorang public speaker, karyawan biasa yang pada suatu ketika harus mengajukan usul dalam ruang rapat sekalipun bisa saja terserang demam panggung.

Ketika giliran harus menyuarakan pendapat, tiba-tiba hilang seluruh keberanian berikut rangkaian kata yang sudah disusun rapi dalam benak. Atau, saat harus menjelaskan usulan yang sedang dibahas, Anda kehilangan speech control. Bicara pun jadi tak fokus dan terkesan tak berujung pangkal.

Sesi berikutnya, Anda pun ditinggal audiens yang awalnya sudah siap mendengarkan penjelasan dari Anda. Nah, tak perlu putus asa bila kerap mengalami hal demikian! Ada banyak trik yang bisa dilakukan agar rasa percaya diri Anda tumbuh ketika berbicara di depan umum.

1 Jaga Kecepatan Bicara
Jaga laju berbicara agar tetap moderat. Jangan berbicara terlalu cepat. Orang akan sulit mengerti apa yang Anda bicarakan bila berbicara terlalu cepat. Kebanyakan pembicara yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan bicara perlahan, namun tak kehilangan fokus atau jadi membosankan.

2 Kembangkan Bahasa
Luangkan waktu untuk meningkatkan kemampuan kosa kata Anda. Jangan bicara berlebihan, terutama saat sedang melakukan presentasi. Bila kerap menggunakan kata-kata yang berlebihan akan membuat Anda terlihat kurang cerdas. Begitu pula bila kerap menggunakan banyak istilah dalam pilihan kata, hanya untuk membuat Anda tampak lebih berwibawa.

3 Gunakan Diafragma
Bicaralah melalui diafragma (rongga dada). Ini akan memberi Anda resonansi suara dan proyeksi.

4. Buka Tangan
Gunakan gestur (bahasa tubuh) membuka tangan dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas. Ini akan memberi kesan Anda mengatakan, “Saya tak punya hal yang perlu disembunyikan. Saya hanya bicara yang sebenarnya!” Namun, jangan melakukannya berlebihan, karena akan mengganggu atau mengacaukan perhatian audiens Anda.

5. Pelihara Kontak Mata
Sementara Anda memaparkan pemikiran, sebaiknya lakukan dengan tetap memelihara kontak mata dengan semua lawan bicara Anda. Ini akan membuat Anda tak kehilangan fokus saat berbicara di muka umum.

6. Berdiri Tegak
Cobalah untuk tetap berdiri tegak setiap kali Anda memiliki kesempatan berbicara di depan umum. Jangan simpan tangan Anda dalam saku celana, dan jangan lupa untuk selalu menyunggingkan senyum terbaik, tanpa kesan dibuat-buat.

7. Buang Beberapa Kata
Kebiasaan mengatakan, “Eee…”, “Apa itu”, atau “Anu”, sebaiknya mulai Anda hilangkan saat berbicara di muka umum. Menggunakan frase atau kata-kata seperti ini akan membuat Anda terlihat tak percaya diri dan tidak profesional.

artikel dari kaskus.us

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kapan Saatnya Berhenti Kerja...???


Bila Anda sedang bingung, apakah sekarang adalah saat yang tepat untuk berhenti bekerja, ini adalah sepuluh alasan teratas untuk berhenti dan berganti pekerjaan :



1. Perusahaan tempat Anda bekerja menghadapi penurunan terus-menerus, kehilangan konsumen, dan terdengar rumor bahwa kemungkinan ditutup karena bangkrut.


2. Hubungan Anda dengan manager sudah sangat buruk, tidak bisa diperbaiki lagi.


3. Situasi hidup Anda telah berubah. Mungkin Anda telah menikah dan punya anak, dan gaji serta benefit yang diterima tidak lagi mencukupi. Anda harus mencari peluang yang lebih baik untuk memberikan kesejahteraan kepada keluarga.


4. Budaya perusahaan tidak lagi cocok dengan nilai-nilai yang Anda anut.


5. Anda tidak lagi merasakan kesenangan dan menikmati pekerjaan Anda. Perubahan apa pun yang terjadi, ketika Anda takut untuk berangkat bekerja pada pagi hari, maka sudah saatnya Anda pindah.


6. Etika perusahaan berubah. Mungkin, para manajer mulai berbohong kepada konsumen tentang kualitas produk atau waktu pengiriman produk. Atau misalnya Anda mengetahui bahwa perusahaan mencuri informasi dari kompetitor. Apapun issuenya, jangan tinggal di organisasi yang membuat perasaan etika Anda terganggu.


7. Apapun alasannya, Anda telah bertindak tidak pantas dalam bekerja. Tidak masuk berhari-hari, pekerjaan tidak beres, dll sehingga mendapatkan reputasi seorang pecundang. Begitu mendapat reputasi seperti itu, akan sulit diperbaiki, sebaiknya Anda bergerak pindah selagi ada kesempatan.


8. Hubungan Anda dengan rekan kerja tidak baik sehingga mengganggu kualitas pekerjaan.


9. Tingkat stress Anda sangat tinggi sehingga berakibat pada kesehatan mental dan fisik serta hubungan Anda dengan teman dan keluarga.


Dan alasan paling top menurut ku adalah:

Anda merasa tidak lagi tertantang, membutuhkan lebih banyak tanggung jawab, dan mencari peluang yang tidak ada pada organisasi saat ini. Anda sudah mencoba melihat pilihan-pilihan yang ada, tapi sangat terbatas. Saatnya bergerak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Alasan Iblis terpaksa menemui ROSULULLAH SAW


Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”

Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”

Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis:

“Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab:

“Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?”

“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“lalu siapa lagi?”

“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”

“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”

” Selanjutnya apa?”

“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”

“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”

“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”

“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”

“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”

“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”

“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”

“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”

“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”

“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”

“Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya :

“Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”

“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”

“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”

“Orang yang meninggalkan shalat jumat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”

“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Yang Tak Pernah Anda Bayangkan Sebelumnya

Seorang wanita muda memberi sedekah kepada seorang ibu miskin, katakanlah Rp.100.000.Ibu itu, setelah menyisihkan sebagiannya untuk membayar uang sekolah anaknya, membeli beras dan lauk pauk untuk makan keluarganya di warung dekat rumah.Pemilik warung, setelah menerima uang dari ibu itu, membeli lagi bahan pokok dari pedagang di pasar untuk menambah dagangannya.Pedagang pasar membutuhkan suplai barang dari petani yang menjual hasil pertaniannya.Supaya hasil panen bagus dan memuaskan, petani membeli pupuk di pabrik yang memiliki ribuan karyawan yang harus digaji.Setelah menerima gaji dari pabrik tempatnya bekerja, ada karyawan yang menghidupi keluarganya, orangtuanya, bahkan ada sebagian yang memberikan sedekah kepada orang lain.

Begitulah, kalau diteruskan dengan lebih lengkap, rantai sedekah ini akan sangat panjang dan melibatkan banyak orang.Yang tidak pernah anda bayangkan adalah, bagaimana uang 100.000 yang diberikan wanita tadi telah berpindah tangan dan membawa banyak kebaikan. Tentu saja sebesar atom sekalipun, kebaikan itu akan dilihat oleh-Nya.Mungkin, inilah salah satu alasan kenapa sedekah itu berbalas sampai 700x lipat bahkan tidak terhingga karena manfaat uang itu terus bergulir ke tangan banyak orang.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S 2:261)

Nah, setelah melihat manfaat sedekah kita untuk orang lain, masihkah kita berat bersedekah? :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENGGAPAI KEBAHAGIAAN


Suatu ketika, di tepian telaga kelihatan seorang pemuda
sedang duduk termenung. Tatapan matanya kosong,
menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru
mata angin telah di laluinya, namun tidak ada satupun titik yang
membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara
yang menyapanya.
“Sedang apa kau di sini wahai anak muda?” tanya seseorang.
Rupanya ada seorang lelaki tua.
“Apa yang kau risaukan..?”
Anak muda itu menoleh ke samping, “Aku lelah Pak Tua. Telah
berbatu-batu jarak yang ku tempuh untuk mencari kebahagiaan,
namun tak juga ku temukan rasa itu dalam diriku. Aku telah
berlari melalui gunung dan lembah, tapi tidak ada tanda
kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemanakah aku harus
mencarinya? Bilakah akan ku temukan rasa itu?”
Lelaki tua itu duduk semakin dekat, mendengarkan dengan
penuh perhatian. Dipandangnya wajah lelah di depannya. Lalu,
dia mulai berkata, “Di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu
ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu
buatku.”
Mereka berpandangan.
“Ya... tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu,”
Pak Tua mengulangi kalimatnya lagi.
Perlahan.... pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah,
taman. Tidak berapa lama, ditemuinya taman itu. Taman yang
semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang sedang mekar.
Maka tidak heranlah, banyak kupu-kupu yang berterbangan di
sana. Dari kejauhan Pak Tua melihat, memperhatikan tingkah
yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu.
Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-ngendap,
ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu
luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Dia tidak ingin
kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Dia gagal. Dia mulai
berlari tak beraturan.
Diterjangnya sana-sini. Dirempohnya rerumputan dan tanaman
untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan
perdu di sana. Gerakannya semakin liar.
Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupukupu
yang dapat ditangkap. Si pemuda mulai kelelahan.
Nafasnya semakin kencang, dadanya bergerak naik-turun
dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, “Hentikan dulu
anak muda. Istirahatlah.”
Tampak Pak Tua yang berjalan perlahan. Ada sekumpulan kupukupu
yang berterbangan di sisi kanan dan kiri Pak Tua. Mereka
terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.
“Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan
menerjang? Merempoh-rempoh tak tentu arah, menerobos
tanpa peduli apa yang kau rusak?” Pak Tua menatap pemuda
itu.
“Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu.
Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau
buru, semakin pula ia pergi dari dirimu.”
“Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Kerana
kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau
sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam
hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemanamana.
Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang
sendiri.”
Pak Tua mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor
kupu- kupu yang hinggap di hujung jari. Terlihat kepak-kepak
sayap kupu- kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan.
Pesonanya begitu mengkagumkan, kelopak sayap yang
mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam
hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka
yang mampu menyelaminya.
……………………….

PENGAJARAN CERITA INI:
Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu.
Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi
mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat
mencarinya dengan menerjang sana-sini, merempoh sana-sini,
atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat
saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru
arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti
menangkap buruan yang dapat kita santap setelah
mendapatkannya.
Namun kita belajar. Kita belajar bahawa kebahagiaan tidak boleh
di dapat dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia
bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang
dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah
aroma dari udara itu. Kita belajar bahawa bahagia itu memang
ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula
kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha
meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa
itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah
kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Dalam
bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. Dalam
sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah
bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan
hati kita.
Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di
sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu “hinggap” di hati kita,
namun kita tidak pernah memperdulikannya. Mungkin juga,
bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu
acuh untuk menikmatinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ayam dan bebek

Sepasang pengantin baru tengah berjalan
bergandengan tangan di sebuah Taman pada suatu
malam musim panas yang indah, seusai makan malam.
Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan
tatkala mereka Mendengar suara di kejauhan: “Kuek! Kuek!”
“Dengar,” kata si istri, “Itu pasti suara ayam.”
“Bukan, bukan. Itu suara bebek,” kata si suami.
“Nggak, aku yakin itu ayam,” si istri bersikeras.
“Mustahil. Suara ayam itu ‘kukuruyuuuk!’, bebek itu ‘kuek! Kuek!’
Itu bebek, Sayang,” kata si suami dengan disertai gejala-gejala
awal Kejengkelan.
“Kuek! Kuek!” terdengar lagi.
“Nah, tuh! Itu suara bebek,” kata si suami.
“Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul,” tandas si istri, sembari
Menghentakkan kaki.
“Dengar ya! Itu a... DA... Lah... Be... Bek, B-E-B-E-K. Bebek!
Mengerti?” si suami berkata dengan gusar. “Tapi itu ayam,” masih
saja si istri bersikeras.
“Itu jelas-jelas bue... Bek, kamu... Kamu....”
Terdengar lagi suara, “Kuek! Kuek!” sebelum si suami
mengatakan sesuatu Yang sebaiknya tak dikatakannya. Si istri
sudah hampir menangis, “Tapi itu ayam....”
Si suami melihat air Mata yang mengambang di pelupuk Mata
istrinya, Dan Akhirnya.... Wajahnya melembut Dan katanya
dengan mesra, “Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu
memang suara ayam kok.”
“Terima kasih, Sayang,” kata si istri sambil menggenggam
tangan Suaminya.
“Kuek! Kuek!” terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka
berjalan Bersama dalam cinta.
…………..
Maksud dari cerita bahwa si suami akhirnya sadar adalah: siapa
sih yang Peduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah
keharmonisan Mereka, yang membuat mereka dapat
menikmati kebersamaan pada malam yang Indah itu.
Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara
persoalan sepele?
Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal “ayam atau
bebek”?
Ketika Kita memahami cerita tersebut, Kita akan ingat apa yang
menjadi Prioritas Kita. Pernikahan jauh lebih penting ketimbang
mencari siapa yang benar tentang apakah itu ayam atau bebek.
Lagi pula, betapa sering Kita merasa yakin, amat sangat mantap,
mutlak bahwa Kita benar, namun belakangan ternyata Kita salah?
Lho, siapa tahu? Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa
genetik sehingga bersuara seperti bebek!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jangan pernah pakai sepatu orang lain


Kita seringkali merasa ingin sukses seperti orang lain. Sehingga membuat diri kita kemudian berusaha sukses dengan mengikuti langkah kesuksesan mereka. Tapi apakah cara ini tepat? Setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Dan setiap orang memiliki cara kehidupan yang berbeda serta sikap yang berbeda. Begitu juga dengan kesuksesan seseorang. Tidak semua orang akan sukses pada lahan yang sama. Pada bisnis misalnya. Ketika kita melihat Pak Purdi Candra sukses dengan cara bisnis maka banyak orang yang mengikuti bisnisnya. Mereka memulai bisnis bimbelnya dengan mengikuti cara dan gaya pak purdi. Namun apakah semuanya berhasil? Tetapi ternyata tidak. Hal ini disebabkan setiap orang memiliki karakteristik serta penyikapan yang berbeda. Jika diibaratkan dengan sepatu. Maka sepatu pak Purdi belum tentu sama dengan sepatu orang lain. Sehingga jika kita menggunakan sepatu Pak Purdi bisa jadi kesempitan atau kelonggaran. Namun jika sepatu Pak Purdi tersebut pas dengan diri kita, maka yang kita lakukan seharusnya adalah menggunakan sepatu yang sama dengan Pak Purdi. Bukan dengan mencuri sepatu beliau. Disana akan terbuktikan bahwa kita memang cocok didunia bisnis yang sama dengan bisnis Pak Purdi. Jika memang ternyata sepatu itu tidak cocok, jangan dipaksakan. Karena hanya akan membuat kaki kita lecet atau tidak nyaman. Jika itu diteruskan bukan saja kepailitan yang diderita oleh kita namun lebih dari itu bahwa kita telah banyak membuang energi dan aktifitas hidup kita untuk kesia-siaan. Pak Helmy Yahya sendiri yang sebenarnya merupakan entrepreneur di bidang entertainment pernah terjebak dengan mencoba menggunakan sepatu orang lain.Ketika dia mencoba ikut dalam bisnis Tambang misalnya, ternyata dalam beberapa bulan tidak memberikan hasil yang memuaskan. Bahkan memberikan cashflow negatif. Dari situ dia kemudian tersadar bahwa Tambang ini adalah bukan sepatu saya, walaupun di awal dia sangat terobsesi sekali karena melihat betapa besar keuntungan dari bisnis tersebut. Bisa jadi bisnis A membuat A menjadi pengusaha yang sukses yang berkembang luar biasa, namun bisa jadi ketika A menawarkan bisnisnya ke B maka sebaliknya B malah B hanya menjadi pengusaha yang stagnan. Kenapa demikian? Karena sepatu bisnis A tidak cocok dipakai oleh B. Karena bisa jadi gaya, perilaku, sikap, pengetahuan serta kesigapan B tidak seperti yang dimiliki oleh A. Selain dalam bisnis, hal ini mungkin berlaku pula dalam cinta. Sering kali kita melihat bahwa ada yang ingin menikah dalam usia muda. Sehingga berbondong-bondong pemuda yang ingin menikah dalam usia muda. Namun akankah sepatu cinta diri kita cocok untuk menikah muda selayaknya mereka yang berhasil menikah dalam usia muda. Jika memang cocok maka lakukan dengan penuh tanggung jawab. Itu jauh lebih baik daripada pacaran yang tidak jelas dan lebih cenderung kepada kemaksiatan. Namun jika tidak sanggup untuk menggunakan sepatu nikah muda, maka jangan paksakan. Karena bisa jadi itu bukan yang terbaik untuk kita. Bersabarlah. Selain itu banyak sekali ilustrasi kehidupan dimana kita akan seringkali tergoda untuk menggunakan sepatu orang lain. Karena melihat kesuksesan atau karena kebahagiaan mereka semua karena telah mendapat sepatu yang cocok dan tepat. Berusahalah jangan tergoda untuk menggunakan sepatu orang lain tersebut. Karena belum tentu sepatu yang digunakannya itu cocok untuk diri kita. Jadilah diri kita sendiri. Jangan mudah tergoda. Bersabarlah dan tetap berusaha. Karena kelak dengan sendirinya kita akan mendapatkan sepatu yang cocok dengan diri kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KERJA ADALAH SEBUAH KEHORMATAN


Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju
restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang
telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah
seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda
tersebut, “Pak mau beli kue, Pak?”
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab “Tidak,
saya sedang makan”. Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa
dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda
itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab: “Tidak Dik saya
sudah kenyang”.
Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari
warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan
usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan
bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir “Saya coba lagi tawarkan
kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh
buat orang di rumah”. Ini adalah sebuah usaha yang gigih
membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba
pas-pasan ini.
Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak
kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan. “Pak
mau beli kue saya?”, pemuda yang ditawarkan jadi risih juga
untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang
Rp 2000,- dari dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja.
“Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya ambil, anggap
saja ini sedekahan dari saya buat adik”.
Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan
kepada pengemis yang sedang meminta-minta. Pemuda tadi
jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok malah dikasihkan
kepada orang lain. “Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa
tidak kamu ambil?. Anak kecil penjaja kue tersenyum lugu
menjawab, “Saya sudah berjanji sama ibu di rumah, ingin
menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi pengemis, dan saya akan
bangga pulang ke rumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu
terjual habis. Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha
kerja keras saya. Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis”.
Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan
anak kecil penjaja kue yang masih sangat kecil buat ukuran
seorang anak yang sudah punya etos kerja bahwa “kerja itu
adalah sebuah kehormatan”, kalau dia tidak sukses bekerja
menjajakan kue, ia berpikir kehormatan kerja di hadapan ibunya
mempunyai nilai yang kurang. Suatu pantangan bagi ibunya,
bila anaknya menjadi pengemis, ia ingin setiap ia pulang ke
rumah melihat ibu tersenyum menyambut kedatangannya dan
senyuman bunda yang tulus ia balas dengan kerja yang terbaik
dan menghasilkan uang.
Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan
lelaki kecil, bukan karena ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi
karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu “kerja adalah
sebuah kehormatan”, ia akan mendapatkan uang kalau ia sudah
bekerja dengan baik.
Makna yang bisa diambil:
Kerja bukanlah masalah uang semata, namun lebih mendalam
mempunyai sesuatu arti bagi hidup kita. Kadang mata kita
menjadi “hijau” melihat uang, sampai akhirnya melupakan apa
arti pentingnya kebanggaan profesi yg kita miliki.
Bukan masalah tinggi rendah atau besar kecilnya suatu profesi,
namun yang lebih penting adalah etos kerja, dalam arti
penghargaan terhadap apa yang kita kerjakan. Sekecil apapun
yang kita kerjakan, sejauh itu memberikan rasa bangga di dalam
diri, maka itu akan memberikan arti besar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kopi Asin

Dia bertemu dengan gadis itu di sebuah pesta, gadis
yang menakjubkan. Banyak pria berusaha
mendekatinya. Sedangkan dia sendiri hanya seorang
laki-laki biasa. Tak ada yang begitu menghiraukannya. Saat pesta
telah usai, dia mengundang gadis itu untuk minum kopi
bersamanya. Walaupun terkejut dengan undangan yang
mendadak, si gadis tidak mau mengecewakannya.
Mereka berdua duduk di sebuah kedai kopi yang nyaman. Si
laki-laki begitu gugup untuk mengatakan sesuatu, sedangkan
sang gadis merasa sangat tidak nyaman.
“Ayolah, cepat. Aku ingin segera pulang”, kata sang gadis dalam
hatinya.
Tiba-tiba si laki-laki berkata pada pelayan, “Tolong ambilkan
saya garam. Saya ingin membubuhkan dalam kopi saya.”
Semua orang memandang dan melihat aneh padanya. Mukanya
kontan menjadi merah, tapi ia tetap mengambil dan
membubuhkan garam dalam kopi serta meminum kopinya.
Sang gadis bertanya dengan penuh rasa ingin tahu kepadanya,
“Kebiasaanmu kok sangat aneh?”.
“Saat aku masih kecil, aku tinggal di dekat laut. Aku sangat suka
bermain-main di laut, di mana aku bisa merasakan laut.. asin
dan pahit. Sama seperti rasa kopi ini”, jawab si laki-laki.
“Sekarang, tiap kali aku minum kopi asin, aku jadi teringat akan
masa kecilku, tanah kelahiranku. Aku sangat merindukan
kampung halamanku, rindu kedua orangtuaku yang masih
tinggal di sana”, lanjutnya dengan mata berlinang.
Sang gadis begitu terenyuh. Itu adalah hal sangat menyentuh
hati. Perasaan yang begitu dalam dari seorang laki-laki yang
mengungkapkan kerinduan akan kampung halamannya. Ia pasti
seorang yang mencintai dan begitu peduli akan rumah dan
keluarganya. Ia pasti mempunyai rasa tanggung jawab akan
tempat tinggalnya. Kemudian sang gadis memulai
pembicaraan, mulai bercerita tentang tempat tinggalnya yang
jauh, masa kecilnya, keluarganya... Pembicaraan yang sangat
menarik bagi mereka berdua. Dan itu juga merupakan awal yang
indah dari kisah cinta mereka.
Mereka terus menjalin hubungan. Sang gadis menyadari bahwa
ia adalah laki-laki idaman baginya. Ia begitu toleran, baik hati,
hangat, penuh perhatian.. pokoknya ia adalah pria baik yang
hampir saja diabaikan begitu saja. Untung saja ada kopi asin !
Cerita berlanjut seperti tiap kisah cinta yang indah: sang putri
menikah dengan sang pangeran, dan mereka hidup bahagia...
Dan, tiap ia membuatkan suaminya secangkir kopi, ia
membubuhkan sedikit garam didalamnya, karena ia tahu itulah
kesukaan suaminya.

Setelah 40 tahun berlalu, si laki-laki meninggal dunia. Ia
meninggalkan sepucuk surat bagi istrinya:
“Sayangku, maafkanlah aku. Maafkan kebohongan yang telah
aku buat sepanjang hidupku. Ini adalah satu-satunya
kebohonganku padamu - tentang kopi asin. Kamu ingat kan saat
kita pertama kali berkencan? Aku sangat gugup waktu itu.
Sebenarnya aku menginginkan sedikit gula. Tapi aku malah
mengatakan garam. Waktu itu aku ingin membatalkannya, tapi
aku tak sanggup, maka aku biarkan saja semuanya. Aku tak
pernah mengira kalau hal itu malah menjadi awal pembicaraan
kita. Aku telah mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya
kepadamu. Aku telah mencobanya beberapa kali dalam hidupku,
tapi aku begitu takut untuk melakukannya, karena aku telah
berjanji untuk tidak menyembunyikan apapun darimu... Sekarang
aku sedang sekarat. Tidak ada lagi yang dapat aku khawatirkan,
maka aku akan mengatakan ini padamu: Aku tidak menyukai
kopi yang asin. Tapi sejak aku mengenalmu, aku selalu minum
kopi yang rasanya asin sepanjang hidupku. Aku tidak pernah
menyesal atas semua yang telah aku lakukan padamu. Aku tidak
pernah menyesali semuanya. Dapat berada disampingmu adalah
kebahagiaan terbesar dalam hidupku. Jika aku punya kesempatan
untuk menjalani hidup sekali lagi, aku tetap akan berusaha
mengenalmu dan menjadikanmu istriku walaupun aku harus
minum kopi asin lagi.”
Sambil membaca, airmatanya membasahi surat itu.
Suatu hari seseorang menanyainya, “Bagaimana rasa kopi asin?”
Ia menjawab, “Rasanya begitu manis.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gara-gara Kotoran Kambing jadi Kaya...


Pagi itu Mbah Jambrong lagi duduk di teras rumah. Hembusan asap rokok dari mulutnya serta wangi kopi yang masih mengepul tercium dalam jarak dua meter. Di tangannya ada handphone keluaran terbaru. Dan kelihatannya Mbah Jambrong lagi sibuk sms-an.

Tiba-tiba datang seorang tamu. Seorang lelaki yang jika ditilik dari usianya masih 30 tahunan.

“Ah yang ditunggu-tunggu sudah datang ternyata. Ayo sini Bahlul masuk”, Mbah Jambrong melambaikan tangannya.

Orang itu yang emang bernama Bahlul terkaget-kaget. “Ternyata gak salah nih si Panjul ngasih unjuk ke ni dukun, ternyata dia emang sakti. Belum gue sebut nama aja, dia udah tau” gumamnya dalam hati sambil masuk ke teras dan duduk di depan Mbah Jambrong.

“Ng…. gini mbah….” Si Bahlul sepertinya dia ragu untuk mengutarakan maksudnya kesitu.

“Ah ngomong aja susah. Gue udah tahu maksud lo kedatangan kesini”, potong Mbah Jambrong.

“Betulkah mbah?”, Si Bahlul menatap Mbah Jambrong setengah tak percaya

“Jangan sebut gue dukun kalo gue ga tau maksud kedatangan lo kesini. Maksud lo kesini kan pengen minta jimat agar usaha lo bisa maju karena selama ini ga maju-maju kan?”

“I…i..yah Mbah. Saya mohon petunjuk dan pegangan Mbah”, ucapnya tergagap. Di hatinya semakin kagum akan ilmu Mbah Jambrong, hingga menambah keyakinannya kalo dia tidak salah datang ke sini.

“Tapi lo dah tahu syaratnya?”, mata Mbah Jambrong melihat ke arah tas yang dibawa si Bahlul.

“Udah Mbah. Kata si Panjul tetangga saya, syaratnya mesti ngasih laptop, modem, voucher pulsa dan duit sejuta”, jawabnya sambil menyerahkan tas yang dia bawa dari tadi. Mbah Jambrong menerimanya dan membuka tas tersebut.

Setelah Mbah Jambrong melihat isinya. “Nah karena syarat sudah lengkap. Gue kasih nih jimat pegangan, tapi lo dah tahu pantangannya?”, ucap Mbah Jambrong sambil menyerahkan bungkusan kain sekepalan tangan.

“Belum. Apa pantrangannnya, Mbah?”, tukas si Bahlul Penasaran.

“Selama 5 tahun lo jangan pernah lo buka tuh jimat atau coba-coba pengen mengetahui isinya. Kalo nggak……”, Mbah Jambrong diam sejenak sambil menghisap rokoknya.

“ Kalo nggak gimana mbah?”, kejar si bahlul penasaran.

“Kalo nggak lo bakal mati!”. Terkejut si Bahlul mendengarnya.

“Baik, baik mbah. Saya bakal ikut kata-kata mbah”, dari roman mukanya keliatan kalo si Bahlul begitu ketakutan mendengar kata terakhir Mbah Jambrong tersebut.

“Bagus, itu sarat pertama. Sarat kedua, lo hanya boleh makan sama tempe, tahu dan sayur tanpa daging. Dan sarat terakhir nanti jika sudah 5 tahun, lo harus balik ke sini untuk buka tuh jimat”.

“Siap mbah, 86”

“Nah udah beres. Sekarang lo pulang, gue mau nelpon orang”, ucap Mbah Jambrong sambil melambaikan tangan tanda mengusir. Namun si Bahlul diam aja, sepertinya dia pengen ngajuin pertanyaan namun ragu-ragu.

“Lah, lo mau apalagih?”, semprot Mbah Jambrong

“Ngga mbah. Cuman cucu penasaran, itu laptop sama modem buat apa yah?”

” Ya buat browsing ama ceting lah. Oon dipiara. Sudah sana pulang”, mata mbah jambrong melotot.

Si Bahlul sambil manggut-manggut buru-baru pamit karena takut dimarahi lagi. Namun dalam hatinya ada perasaan gembira karena dirinya bakal kaya. Karena jimat dari dukun sakti itu pasti berkhasiat. Dukun yang belom apa-apa sudah tau nama dan maksud keperluannya tanpa sempat dia ngasih tahu.

Setelah si Bahlul pergi, Mbah Jambrong ngambil handphonenya. Dan menelepon seseorang, terdengar suaranya sambil ketawa-ketawa “Panjul, makasih ye atas informasi si Bahlul ntu. Ntar jatah lo gue transfer ke rekening lo”.

Dan ternyata selama 5 tahun. Usaha si Bahlul meningkat semakin pesat, dia sekarang sudah menjadi milyader baru dimana perusahaannya ada dimana-mana.

Hari ini adalah genap lima tahun perjanjiannya dengan Mbah Jambrong. Mbah Jambrong siang itu lagi duduk di bale depan rumah sambil melototin laptopnya. Ketika ada mobil mewah masuk ke pekarangannya dia cuek aja seakan tak peduli.

“Siang Mbah”, terdengar suara seorang laki-laki. Mbah Jambrong yang lagi melototin laptop mengangkat mukanya ketika mendengar suara tersebut.

“Oh elu. Sini masuk, dari tadi udah gue tungguin. Lama bener”, sungutnya. Ternyata yang datang itu si Bahlul. Tanpa berkata-kata lagi si Bahlul duduk di bale-bale depan Mbah Jambrong karena dia tahu dukun tersebut sangat sakti hingga tanpa diberitahupun, dia sudah tahu akan kedatangannya.

“Mana jimatnya?”, ucapnya sambil menyorongkan tangannya ke si Bahlul.

“Ini mbah”, sambil menyodorkan bungkusan yang diterima dengan cepat oleh Mbah Jambrong. Kemudian dengan tanpa melihat isinya, Mbah Jambrong membuang bungkusan tersebut ke tong sampah.

“Mbah, kenapa dibuang?”, seru si Bahlul terbelalak tak percaya.

“Emang kenapa? Wong isinya kotoran kambing. Bikin bau aja, buat apa gue simpan”, balas Mbah Jambrong dengan cuek.

“Ah jangan becanda. Maksud mbah, bungkusan yang mbah kasih dulu itu isinya kotoran kambing, bukan jimat?”

”Lah Siapa yang becanda, tuh bungkusan emang isinya kotoran kambing”

“Tapi kenapa saya bisa berhasil dan kaya setelah mendapat bungkusan tersebut, mbah?”, kejar si Bahlul setengah tak percaya.

“Lo usaha keras ngga setelah gue kasih tuh jimat?”

“Iyah mbah”

“Lo, menghemat uang karena berpantrangan untuk tidak makan yang enak?”

“Iyah mbah”

“Lo percaya, bahwa lo bakal berhasil dengan usaha lo?”

“Iyah mbah”

“Nah itu yang bikin lo berhasil dan kaya. Jadi bukan jimat yang gue kasih yang bikin lo kaya. Itu hanya sugesti saja agar lo mau melakukan tiga hal tersebut. Ngarti?…. Nah sekarang lo pulang, ada tamu yang dari tadi ngeliat dan mendengar obrolan kita. Kayaknya dia pengen kaya juga kaya lo…gih sana.“, jawabnya enteng tanpa merasa bersalah.

Si bahlul akhirnya pulang sambil ngedumel. “Jadi selama ini gue diboongin ama dukun geblek. Gue nukerin laptop, modem, voucher, dan duit dengan sebungkus kotoran kambing… kampret.. kampret….”,

Setelah kepergian si Bahlul Mbah Jambrong langsung buka laptopnya dan menatap ke layar laptop tersebut.

“Eh, kamu…. Kamu juga pengen kaya?? Udah tahu kan syaratnya? Mana Laptopnya??”

……..

“Eh dodol. Gue ngomong sama lo yang lagi baca ini tulisan. Lo pengen kaya juga?? Dari tadi lo ngintipin obrolan gue sama si Bahlul, bintitan tau rasa lo. Lo pengen kaya juga. Mana laptopnya, lo kan dah tahu syaratnya?”

Hahahahaha

Pengumumgan : Bagi pembaca yang bingung mau hibahin, laptop dan modemnya, saya dengan senang hati menerimanya, biar bisa update blog dimana dan kapan aja nih… mode mengharap on…..hahaha

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

70 TAHUN BERDOA


Ada seorang kakek yang tinggal di India. Umurnya
sudah lebih dari 70 th. Sepanjang hidupnya selama
70 th itu, ia gunakan untuk menyembah berhala dari
batu. Setiap hari ia begitu taat menyembah tuhannya itu.
Suatu ketika, kakek ini punya suatu keinginan. Ia pun kemudian
mendatangi tuhannya seraya memohon agar doa‘nya dapat
dikabulkan.
“Oh, tuhanku Latta. Oh tuhanku Uzza. Tujuh puluh tahun aku terus
menerus menyembahmu. Selama itu, tak ada sesuatupun yang
aku mohonkan kepadamu. Sekarang, aku ada permohonan
kepadamu. Mohon, kabulkanlah permohonanku ini”.
Kakek itu memohon sambil merengek-rengek kepada Latta dan
Uzza kiranya doa‘nya dapat dikabulkan. Demikian seterusnya
dia lakukan. Setelah sampai tujuh puluh kali doa‘ itu ia panjatkan,
tak ada sedikitpun pengabulan dari berhala tuhannya yang ia
peroleh. Maka kakek itu sedih sekali dan akhirnya putus asa.
Dalam keputusasaannya itu, ternyata Allah SWT memberi
hidayah kepada kakek. Hati sang kakek dilapangkan oleh Allah,
dan sang kakek segera sadar akan kekeliruannya selama ini.
Gantilah kakek itu berdoa‘ kepada Allah SWT .
“ Ya Allah SWT, baru sekarang aku menghadap-Mu. Aku
memohon ssuatu kepada-Mu. Kabulkanlah, ya Allah SWT,
permohonanku ini “.
Selesai kakek itu bermunajat kepada Allah SWT, maka sesaat
kemudian ia mendengar jawban dari Allah SWT.
“ Wahai hamba-Ku, mintalah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan
memberimu “.
Waktu para malaikat mendengar jawaban yang diberikan Allah
SWT kepada sang kakek, maka gemparlah para malaikat.
“ Ya Allah SWT, tujuh puluh tahun lamanya orang itu musyrik
dan menyembah berhala. Dan telah tujuh puluh kali pula ia telah
memohon kepada berhalanya agar dikabulkan permohonannya,
namun itu tidak terjadi. Sekarang, ia baru sekali saja berdoa`
kepada-Mu, mengapa Engkau kabulkan permohonannya itu ?”
Mendengar pertanyaan para malaikat itu, maka Allah SWT
segera memberi penjelasan.
“ Wahai para malaikat, jika berhala yang benda mati itu tidak
bisa mengabulkan permohonannya dan Aku-pun juga tidak, lalu
dimana letak perbedaannya antara Aku dan berhala itu ?”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SUSAHNYA MEMAHAMI WANITA


Suatu malam, ketika sedang berjalan sepanjang pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, seorang pria menemukan lampu tua yang diletakkan di atas batu. Ketika ia mengambil dan menggosoknya, seorang Jin mendadak muncul. “Baik, cukup sudah!” bentak Jin itu. “Ini keempat kalinya dalam bulan ini orang menggangguku! Aku begitu marah sampai aku hanya akan memberimu satu permintaan bukannya tiga! Jadi ayolah, ayo! Katakan apa yang kau inginkan, dan jangan membuang waktuku seharian!.” Orang itu berpikir cepat, kemudian berkata, “Yah, aku selalu bermimpi pergi ke Bali, tetapi aku takut terbang dan aku cenderung mabuk laut di atas kapal. Bagaimana kalau kau buatkan aku jembatan ke Bali? Dengan begitu, aku bisa naik mobil ke sana.” Jin itu tertawa. “Jembatan ke Bali?! Kau pasti bercanda? Bagaimana aku bisa mendapat penyangga yang sampai ke dasar Laut? Itu membutuhkan terlalu banyak baja, dan sangat terlalu banyak beton! itu sama sekali tidak bisa dilakukan! Pikirkan permintaan lain!” Kecewa, pria itu berusaha keras untuk memikirkan permintaan lain. Akhirnya ia berkata, “Baiklah, aku punya keinginan lain. Semua wanita dalam hidupku berkata aku tidak peka. Aku berusaha dan berusaha untuk menyenangkan mereka, tetapi tidak ada yang berhasil. Aku tidak tahu di mana kesalahanku. Satu permintaanku adalah untuk mengerti wanita... tahu bagaimana sebenarnya perasaan mereka ketika mereka membisu padaku... tahu mengapa mereka menangis ... tahu apa yang mereka inginkan ketika mereka tidak memberitahu aku apa yang sebenarnya mereka inginkan... aku ingin tahu apa yang membuat mereka benar-benar bahagia.” Sunyi sejenak, kemudian Jin itu berkata, “Kau mau jembatan itu berjalur dua atau empat?”
………………………………………………………..

MORAL CERITA: benarkah wanita begitu rumit untuk dipahami?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BERSYUKUR

Surat dari TUHAN
KEPADA. : KAMU
TANGGAL. : HARI INI
PERIHAL. : BERSYUKUR

Ini AKU,
Hari ini AKU yang akan menangani semua masalahmu..

Catatan :
Dan ingat,
Bila Dunia ini menyodorkan masalah yang tidak dapat kau tangani sendiri,
Jangan berusaha menyelesaikan masalah itu.

Tetapi, letakkanlah saja masalah itu diboxKU utk KUselesaikan..
AKU akan menyelesaikan masalahmu sesuai JADWAL yang AKU tentukan sendiri.

Semua masalahmu PASTI akan AKU selesaikan,tetapi sesuai jadwalKU, bukan jadwalmu.
Setelah semua masalahmu kamu letakkan dalam Box,
Janganlah kamu pikirkan & khawatirkan.
Sebaliknya, fokuslah kepada semua hal2 BAIK yang sedang terjadi padamu sekarang.

Bila kamu terjebak kemacetan dijalan, Janganlah marah,
Sebab masih banyak orang di Dunia ini yang tidak pernah naik mobil seumur hidupnya.

Bila kamu berhadapan dengan masalah di tempat kerja,
Berpikirlah bahwa masih banyak orang yang menganggur bertahun2 tanpa pekerjaan.

Bila kamu sedih karena hubungan keluarga, pikirkanlah orang2 yang belum pernah merasakan mencintai dan dicintai.

Bila kamu merasa bosan dengan akhir minggu, pikirkanlah orang2 yang harus lembur siang malam tanpa libur utk menghidupi keluarga & anak2nya.

Bila kendaraanmu mogok & mengharuskan kamu berjalan kaki,
Janganlah marah,
Pikirkanlah orang2 cacat yang sangat ingin merasakan berjalan diatas kaki sendiri.

Bila kamu melihat dicermin rambutmu mulai beruban,
Janganlah bersedih,
sebab mempunyai rambut hanyalah merupakan impian bagi orang2 yang dalam perawatan Kemoterapi.

Bila kamu merenungi makna hidupmu di Dunia ini & merenungi apa tujuan hidup mu ini ?
Bersyukurlah
karena banyak orang yang tidak punya kesempatan hidup yang cukup lama untuk merenungi hidup mereka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ENERGI PELUKAN


Suatu hari di gua Hira, Muhammad SAW tengah ber’uzlah, beribadah kepada Rabbnya. Telah sekian hari ia lalui dalam rintihan, dalam doa, dalam puja dan harap pada Dia Yang Menciptanya. Tiba-tiba muncullah sesosok makhluk dalam ujud sesosok laki-laki. “Iqra!” katanya. Muhammad SAW menjawab, “Aku tidak dapat membaca!” Lakilaki itu merengkuh Muhammad ke dalam pelukannya, kemudian mengulang kembali perintah “Iqra!” Muhammad memberikan jawaban yang sama dan peristiwa serupa pun terulang hingga tiga kali. Setelah itu, Muhammad dapat membaca kata-kata yang diajarkan lelaki itu. Di kemudian hari, kata-kata itu menjadi wahyu pertama yang yang diturunkan Allah kepada Muhammad melalui Jibril, sang makhluk bersosok laki-laki yang menemui Muhammad di gua Hira. Sepulang dari gua Hira, Muhammad mencari Khadijah isterinya dan berkata, “Selimuti aku, selimuti aku!”. Ia gemetar ketakutan, dan saat itu, yang paling diinginkannya hanya satu, kehangatan, ketenangan dan kepercayaan dari orang yang dicintainya. Belahan jiwanya. Isterinya. Maka Khadijah pun menyelimutinya, memeluknya dan mendengarkan curahan hatinya. Kemudian ia menenangkannya dan meyakinkannya bahwa apa yang dialami Muhammad bukanlah sesuatu yang menakutkan, namun amanah yang akan sanggup ia jalankan. Dalam sebuah pelatihan manajemen kepribadian. Para instruktur yang juga para psikolog tengah mengajarkan berbagai terapi penyembuhan permasalahan kejiwaan. Dari semua terapi yang diberikan, selalu diakhiri dengan pelukan, baik antar sesama peserta maupun oleh instrukturnya. Namun demikian, mereka mempersilakan peserta yang tidak bersedia melakukan pelukan dengan lawan jenis untuk memilih partner pelukannya dengan yang sejenis. Yang penting tetap berupa terapi pelukan. Menurut mereka, pelukan adalah sebuah terapi paling mujarab hampir dari semua penyakit kejiwaan dan emosi. Pelukan akan memberikan perasaan nyaman dan aman bagi pelakunya. Pelukan akan menyalurkan energi ketenangan dan kedamaian dari yang memeluk kepada yang dipeluk. Pelukan akan mengendorkan urat syaraf yang tegang. Hal ini juga dibenarkan dari hasil penelitian bahwa, kita butuh empat kali pelukan per hari untuk bertahan hidup, delapan supaya tetap sehat, dan dua belas kali untuk pertumbuhan. Jika ingin terus tumbuh, kita butuh dua belas pelukan per hari. Pelukan berkhasiat menyehatkan tubuh. Pelukan merangsang kekebalan tubuh kita. Pelukan membuat kita merasa istimewa. Pelukan memanjakan sifat kekanak-kanakan yang ada dalam diri kita. Pelukan membuat kita lebih merasa akrab dengan keluarga dan teman-teman. Riset membuktikan bahwa pelukan dapat menyembuhkan masalah fisik dan emosional yang dihadapi manusia di zaman serba stainless steel dan wireless ini. Bukan hanya itu saja, para ahli mengemukakan bahwa pelukan bisa membuat kita panjang umur, melindungi dari penyakit, mengatasi stress dan depresi, mempererat hubungan keluarga dan membantu tidur nyenyak. (The Aladdin Factor, Jack Canfield & Mark Victor Hansen.”) Helen Colton, penulis buku The Joy of Touching juga menemukan bahwa ketika seseorang disentuh, hemoglobin dalam darah meningkat hingga suplai oksigen ke jantung dan otak lebih lancar, badan menjadi lebih sehat dan mempercepat proses penyembuhan. Maka bisa dikatakan bahwa pelukan bisa menyembuhkan penyakit “hati” dan merangsang hasrat hidup seseorang. Berdasarkan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh jurnal Psychosomatic Medicine, pelukan hangat dapat melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan perasaan cinta dan kedamaian. Hormon tersebut akan menekan hormon penyebab stres yang awalnya mendekam di tubuh. Hasil hasil penelitian tersebut, memberikan keterangan ilmiah atas kecenderungan dalam diri setiap manusia untuk mendapatkan ketenangan dan kehangatan melalui pelukan. Penelitan tersebut memberikan fakta ilmiah atas besarnya energi yang dapat disalurkan melalui pelukan. *** Sayangnya, banyak dari kita dibesarkan dalam rumah yang di dalamnya pelukan adalah sesuatu yang tidak lazim, dan kita mungkin merasa tidak nyaman minta dipeluk dan memeluk. Kita mungkin pernah digoda sebagai “si anak manja” jika sering memeluk atau dipeluk Ayah, Ibu atau saudara kandung kita. Dan jadilah kita atau remaja-remaja kita saat ini, tumbuh dengan kekurangan energi pelukan. Bisa jadi, kekurangan energi pelukan ini adalah termasuk salah satu faktor yang menyebabkan maraknya kasus ketidakstabilan emosi manusia seperti yang terjadi belakangan ini: tingginya angka kriminalitas dan narkoba pada golongan anak dan remaja, kesurupan di berbagai sekolah dan sebagainya. Dan bisa jadi, sesungguhnya solusi untuk mengurangi berbagai permasalahan itu sebenarnya sederhana saja: Pemberian pelukan kasih sayang yang banyak kepada anak-anak dari orang tuanya. Bukankah Rasulullah sangat gemar memeluk isteri, anak, cucu, dan bahkan anak-anak kecil di lingkungannya dengan pelukan kasih sayang? Bahkan pernah ada satu kisah ketika Rasulullah mencium dan memeluk cucunya, seorang sahabat menyatakan bahwa hingga ia punya 10 orang anak, tak satu pun yang pernah ia curahi dengan peluk cium. Rasulullah saat itu berkomentar, “Sungguh orang yang tidak mau menyayang (sesamanya), maka dia tidak akan disayang.” (riwayat Al-Bukhari) *** So mulai sekarang, jangan ragu untuk memeluk ataupun minta dipeluk. Apa yang kita perlukan saat kita marah, sedih ataupun kecewa adalah sebuah pelukan, pelukan sayang dari suami, orang tua atau orang yang kita kasihi.Pelukan itu dapat menenangkan, membuat kita merasa nyaman dan disayang. Begitu juga setelah adanya perang mulut atau berantem antara suami istri? Saling memeluklah. Karenan pelukan itu akan menurunkan emosi dan menenangkan hati. Pelukan itu akan merekatkan kembali ikatan cinta antara suami istri setelah luka dan kecewa yang sempat tertoreh. Pelukan itu, akan membuat kehidupan rumah tangga menjadi makin mesra. Segala sedih, segala marah, segala kecewa, dan segala beban hilang oleh kehangatan pelukan. Selanjutnya jadikanlah pelukan sebagai suatu kebiasaan dalam menjalani hari-hari. Hal pertama yang saya inginkan ketika tiba di rumah sepulang dari kantor atau dari bepergian adalah memeluk istri. Memeluknya erat-erat. Itu saja. Tak Lebih. Hal pertama yang saya inginkan ketika saya bangun dari tidur adalah memeluk dan dipeluk istri saya. Memeluknya kuat-kuat. Itu saja. Bukan yang lainnya. Jika kami bangun pada jeda waktu yang tak sama, maka ‘utang’ kebiasaan itu dilakukan setelah shalat lail atau shalat subuh. Jika kami tidur di kamar yang berbeda, biasanya jelang subuh atau habis shubuh, salah satu dari kami akan menyusul yang lainnya. Hanya untuk satu hal saja: memeluk dan dipeluk. Saat malam menjelang tidur, kami terbiasa tiduran dan saling memeluk, berlama-lama sambil berbincang tentang aktifitas kami seharian. Ada kata-kata yang minimal tiga kali sehari saya ucapkan kepada istri saya, “I Love U” dan “Minta peluk!” Rasanya ada yang kurang jika kekurangan pelukan dalam sehari. Pelukan memberiku rasa aman dan nyaman. Pelukan, saya rasakan memberikan kehangatan yang tak tergantikan oleh apapun. Berani mencoba?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kekayaan, Kesuksesan, dan Kasih Sayang

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut". Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan."

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang."

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."

Si Kasih-sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun Kasih-sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.

Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ARTI SEBUAH KESEMPURNAAN

Seorang lelaki yg sangat tampan dan sempurna merasa
bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan
yg sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya.
Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya.
Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan
seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya
sangat cantik. Lelaki tsb menemui bapak petani dan
mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi
bingung mana yang paling sempurna.
Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu
persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan
dgn anak pertama. ketika pulang,ia berkata kepada bapak
Petani,” Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu
jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.”
Hari berikutnya ia pergi dgn anak yang kedua dan ketika pulang
dia berkata,”Anak kedua bapak juga punya cacat yang
sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling.”
Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. begitu pulang ia
dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,”inilah yang
saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.”
Lalu menikahlah si Lelaki dgn anak ketiga Petani tersebut.
Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh
kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya.
Ketika si anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya
sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya “ Kenapa
bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan,
Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?””
Petani menjawab,” Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak
kelihatan . Waktu itu Ia sudah hamil duluan.....”

Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat
kemudian kekecewaan. Tetapi kala kita siap dengan kekurangan,
maka segala sesuatunya akan terasa istimewa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HADIAH SANG AYAH


Seorang pemuda sebentar lagi akan di wisuda, sebentar
lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir jerih
payahnya selama beberapa tahun di bangku
pendidikan. Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah
showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil
sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia
selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti
akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia
anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga
dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu.
Diapun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang senang
dengan teman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu
dia ceritakan ke teman-temannya. Saatnya pun tiba, siang itu,
setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya.
Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena
terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya,
dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun
mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci! Dengan
hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan
sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia
menemukan sebuah Alquran yang bersampulkan kulit asli, di
kulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas.
Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia
berteriak, “Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan
semua uang ayah, ayah belikan Alquran ini untukku?”
Lalu dia membanting Alquran itu dan lari meninggalkan
ayahnya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur,
dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir
saat itu.
Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang
yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia
berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai
rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik
dan anak-anak yang cerdas.
Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak
hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah
menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu
anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada
anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan
sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya,
dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.
Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan
yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan
sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya
kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap
Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk
mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk
ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih,
mengingat semua kenangan semasa dia tinggal disitu. Dia
merasa sangat menyesal telah bersikap jelek terhadap ayahnya.
Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di
matanya, dia menelusuri semua barang di rumah itu. Dan ketika
dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan Alquran itu,
masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun
yang lalu.
Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian
belakang Alquran itu. Dia memungutnya.. sebuah kunci mobil!
Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan
dealer mobil sport yang dulu dia idamkan! Dia membuka
halaman terakhir Alquran itu, dan menemukan di situ terselip
STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan
sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari
sebelum hari wisuda itu.
Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah
mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun
mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahuntahun,
dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang
dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia
menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam.
Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok
mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto
ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi
lemas, lalu terduduk disamping mobil itu, air matanya tidak
terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang
tak mungkin diobati...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS